Hantu Wanita Penghuni WC nomor 4

Menyeramkan ada Hantu Wanita Penghuni WC nomor 4

Hay Sobat antithesisresearch.blogspot.com ,langsung saja ceritanya...
"Tttteeeeeee......tttttt" tepat pukul 12:10 Akhirnya Bunyi Bell istirahat pun terdengar juga, itu tanda nya aku harus segera menuju kantin untuk mengisi perut ku yang sedari tadi kosong ini, sebab jika terlambat sedikit saja penyakit magh ku ini bisa-bisa kambuh lagi, dan aku tidak ingin hal itu terjadi lagi.
.
"Ish..!!! lagi-lagi harus lewat depan WC tua itu lagi..!!!" gumam ku dalam hati, karna memang hanya itulah jalan satu-satu nya untuk bisa menuju ke kantin langganan ku itu. bukan aroma WC nya yang tidak aku sukai, tapi apa dan siapa yg ada di dalam nya lah yang sangat aku tidak sukai bahkan melebihi aromanya, sebetulnya aku sudah sangat bosan harus mengalami kejadian yg sama lagi saat berjalan di depan di WC itu, tapi mau bagaimana lagi penyakit Magh ku ini memaksaku untuk terus berjalan melewati WC itu, dan menuju kantin langgananku yang juga kebetulan adalah milik Tante ku sendiri. Sedangkan untuk menuju kantin yang lain pun aku tidak mempunyai banyak waktu karena jaraknya yang cukup lumayan jauh dari kelas ku, apa lagi waktu istirahat hanya 20 menit dan hanya kantin tante dewi lah yang paling terdekat dari kelasku. setiap hari aku memang terpaksa harus selalu makan siang di kantin sekolah, karena setiap hari bundaku selalu berangkat pagi-pagi sekali untuk menjalani rutinitas nya di kantor, di tambah lagi jarak rumah ku ke sekolah yang sangat jauh, karena itulah untuk membawa bekal dari rumah pun aku selalu tidak sempat. aku sangat beruntung tante Dewi baik kepadaku, ia selalu menyuruhku untuk makan siang di kantin yang di kelola nya, kebetulan juga kantin tante dewi juga tidak jauh dari kelasku. Nanda, begitu mereka biasa memanggilku, saat ini aku duduk di bangku kelas XII IPA d salah satu SMA Negeri favorit di Padang, kurang lebih 7 bulan sudah aku berada d sekolah baru ku ini. ya, aku adalah seorang siswi pindahan dan sebelumnya aku bersekolah di salah satu SMA Negeri di Kabupaten Sijunjung, namun karena bunda di pindah tugaskan ke kota padang, bunda pun juga mengajak ku untuk ikut pindah ke kota padang, karna hanya aku lah anak satu-satunya dan teman satu-satunya yang menemani bunda setelah ayah pergi meninggalkan kami dan dunia ini tepat 2 tahun lalu.
.
Aku pun bergegas menyusun semua buku lalu memasukkan nya ke dalam ransel ku dan segera mengajak Putri untuk ikut makan siang di kantin tante dewi bersamaku, karena hanya putri lah satu-satunya sahabat terdekatku yang mengerti dengan ku dan juga kelebihan ku, namun karena saat itu putri juga terlihat sedang sangat sibuk dengan tugas-tugas nya, aku pun memutuskan untuk pergi seorang diri, sebab aku tidak ingin tugas sahabatku jadi lalai hanya karna menemaniku, sementara tugas ku sendiri sudah selesai. Aku pun mulai berjalan menuju kantin tante dewi seorang diri dan entah kenapa saat itu jalan menuju kantin dewi terlihat sangat sepi, hanya ada 2 atau 3 orang saja yang lewat di lorong ini "ih..!!! Kenapa harus WC ini lagi sih" ujarku dalam hati, namun tanpa berfikir panjang aku pun memberanikan diri untuk melewatinya, sebelum Magh ku ini kambuh lagi. "ya, SMA ini kan SMA favorit, ya gk mungkinlah WC nya kecil nanda. Dan Sekarang kamu sedang berjalan di depan WC tua nan mati dengan panjang 20 meter dengan 5 pintunya yang sudah rapuh dan di segel, kuatkan dirimu Nanda" ujar ku dalam hati, entah kenapa sangat sedikit sekali siswa yang makan ataupun berbelanja di kantin tante ku ini, sehingga membuat jalan menuju kantin tante dewi ini sangat2 sepi, padahal kantin nya tidak begitu dekat dengan WC.[KCMMBS]
.
Satu persatu pintu WC itu pun aku lewati, dan tepat seperti yang aku duga "astaga! suara wanita itu lagi!" gumam ku dalam hati, terdengar jelas dari balik pintu WC nomor 4, dia memanggil-manggil namaku lagi yang entah dari mana dia bisa mengetahuinya. "NANDA...!!!! NANDA...!!!! NANDAAAA...!!!!" terdengar jelas suara itu lirih namun semakin lama semakin keras, aku sudah berusaha untuk tidak menoleh tapi sepertinya kepalaku ini memaksa untuk berputar ke kiri dan setelah aku menoleh, "ASTAGHFIRULLAH..!!!!" tanpa fikir panjang langsung aku berlari sekencang2 nya menuju kantin tante ku itu, "ada apa nda? Wanita itu lagi ya?" ujar tante dewi pada ku, "Iya tante, bukannya nanda takut, tapi nanda jijik lihat wajahnya yang penuh darah sama belatung itu tante, nafsu makan nanda jadi hilang" ujar ku sambil ngos-ngosan. "Hehe y udah, makan sana, tante udah siapin makanan kesukaan kamu kok" ujar tante dewi menenangkan ku.
.
Aku memang memiliki sedikit kelebihan dalam hal ghaib, aku bisa melihat wujud mereka dan bisa berkomunikasi dengan mereka, bahkan aku mempunyai satu penjaga yang berupa harimau putih yang selalu menjagaku kemanapun aku pergi. Jujur aku selalu risih dengan kelebihan ku ini, "kenapa harus aku? Kenapa harus seorang anak perempuan yang lemah seperti ini yang malah di titipkan kutukan ini? Apa gak bisa nanda hidup dengan tenang tante?" selalu pertanyaan itu yang aku ulangi terus menerus kepada tante dewi, karena tante dewi pun juga memiliki kelebihan yang sama denganku " ini bukan kutukan nanda, tapi ini karunia, kamu adalah keturunan satu-satu nya dari ayah kamu anak ku" selalu itu kalimat yang keluar dari bibir tante dewi. "Ttteeeeeeeee.....ttttttt" bell masuk kembali berbunyi, itu tandanya jam pelajaran segera dimulai, aku pun lekas berpamitan pada tante dewi dan segera menuju kelas.
.
Namun entah apa yang ada di benak ku, aku pun memberanikan diri untuk berkomunikasi dengan wanita penghuni WC itu, "apa sih yang sebenarnya dia mau dari aku!? Padahal ke 5 WC ini masing-masing ada penunggu nya, tapi kenapa cuma dia yang ngotot pengen banget berinteraksi dengan ku!?" ujar ku dalam hati dengan kesal, aku mulai memukul keras segel pintu itu dengan sebuah bongkahan batu, aku tahu tante dewi sedang memperhatikan ku dari kejauhan, entah apa maksud tante dewi dia sama sekali tidak melarangku atau pun menyuruh aku untuk berhenti, aku yakin tante dewi pasti ingin sekali aku menguak mistery ini. "Braaaakkkk...!!!!" akhirnya Gembok pengunci pintu WC tersebut lepas, perlahan aku membuka pintu WC nomor 4 tersebut dan saat pintu itu terbuka, aku hanya melihat sebuah WC kumuh dan busuk dengan ukuran sedang yang kosong, tak terlihat wanita itu sama sekali, bahkan hanya makhluk2 dari WC nomor 1,2,3, dan 5 yang terlihat kesal dan mencoba mengusik ku, mungkin mereka marah karena aku membuka segel Pintu nomor 4 itu. terlihat jelas banyak kuntilanak, pocong, dan genderuwo yang geram ingin mencelakai ku, tapi syukurlah harimau putihku setia menjagaku dan tante dewi pun juga sedikit menjaga ku dari kejauhan. Namun ada satu hal yang membuat aku heran, ada sebuah boneka Tazmania yang sudah lusuh busuk dan tak karuan terlihat sedang duduk di atas bak kamar mandi, "lho? kenapa pihak sekolah gak nge buang boneka ini sewaktu menyegel WC ini?" Gumam ku...[KCMMBS]
.
Saat aku mencoba meraih boneka tersebut, tiba2 wanita itu muncul tepat di depan wajahku dengan wajah busuk nya ia terlihat sedang marah padaku, aku yang kaget beruntung tidak terjatuh karena melihat wajah busuk nya, sekali lagi aku sama sekali tidak takut, sebab sedari kecil aku sudah terbiasa melihat mereka, aku hanya jijik dan tak tahan dengan wajah busuk nya, apa lagi aku ini seorang perempuan. Tampak nya dia tidak suka jika aku mengambil boneka tazmania nya, "oke, aku tau kok itu punya kamu dan boneka kamu gak akan aku ganggu, kamu pasti tahu kalau aku berbeda dengan siswa ataupun siswi yang lain nya bukan? Katakan Apa ada yang bisa aku tolong?" ujarku, namun wanita itu hanya tertawa kemudian menangis, lalu tertawa lagi, lalu menangis lagi, lalu memperlihatkan wajah sangarnya padaku. "jika maksudmu memanggil2 ku untuk meminta tolong, insyaallah akan aku tolong jika aku mampu, tapi jika maksudmu memanggil dan mengusikku hanya untuk menakut-nakuti ku, maaf kamu sudah salah sasaran! Kamu pasti kenal wanita yang berdiri di ujung lorong itu bukan? ( sembari menunjuk tante dewi ) sewaktu2 ia bisa mengusirmu kapan saja! Cepatlah berterus terang, aku tidak punya banyak waktu!" ujarku mulai membentaknya. "BIADAB KAU ROMI...!!!!" ucapnya dengan wajah yang sangat marah sambil mencekik leherku, tak diam melihat itu tante dewi langsung berlari dan menarik wanita itu serta membuang nya jauh entah kemana, aku yang kaget setelah di cekik pun langsung jatuh tak sadarkan diri. Saat aku terbangun, aku melihat ada banyak sekali teman-teman yang sedang menunggu dan menemaniku di ruang kesehatan ini, "ehem princess tidur udah bangun ya? kok bisa sampe terpeleset gtu nanda comelku? Di depan wc mati pulak lho? Perasaan jalan nya gak licin deh? Hehe" ujar putri sambil tertawa cekikikan menyindirku, "padahal dia sendiri pasti tahu apa yang baru saja aku alami kan" jawabku dalam hati sambil tertawa, hehe
.
Semenjak itu, kantin tante dewi pun pindah ke belakang kelas ku dan WC nomor 4 itu pun kembali di segel, tapi saat aku melihat pintu itu kembali di segel, aku sama sekali tidak melihat ada boneka Tazmania kemarin di dalam WC tersebut, "lho? Boneka yang kemaren mana tante?" tanyaku penasaran kepada tante dewi, "y udah d bawa sama yang punya nya lagi lah ponakan ku, nama nya jugak lagi pindahan kan, hehe" jawab tante dewi sambil bergurau, "dan terus satu lagi tante, nanda masih nggak ngerti lho apa dan siapa ROMI yang dimaksud sama wanita itu tante?" tanyaku lagi, kali ini dengan nada dan wajah yang serius, "makanya kalau sekolah itu, gak usah kenal sama yang namanya pacaran-pacaran dulu ya ponakan tante yang manis, sebab dampak negatif nya itu jauh lebih banyak daripada dampak positif nya, ntar gak lulus lho, mau jadi penunggu WC ini? Hehe" jawab tante dewi bergurau lagi, "Ah, nggak mau lah tante, iya sekarang nanda faham kok tante" jawabku seakan mengerti apa yang maksud tante dewi.
.
2 bulan setelah kejadian ini alhamdulillah akhirnya aku lulus dengan nilai yang memuaskan dari sekolah ini. Namun mendengar cerita dari tante dewi, sepertinya WC nomor 4 itu sekarang sudah di huni lagi oleh makhluk yang lain, entah apa itu semoga tante dewi bisa mengontrol mereka semua. Sekarang aku fokus kepada masa depan ku, entah makhluk apalagi yang akan aku temui di Perguruan tinggi nanti, semoga allah selalu melindungiku amin.

0 Response to "Hantu Wanita Penghuni WC nomor 4"

Post a Comment